Rainbow Arch Over Clouds

DINI FEBRIANI

Just Blogger Templates

Jumat, 25 November 2011

aku dan kamu


saat ceriakan dirimu bagai bunga di musim semi tersenyum ku menatap indahnya dunia,kau yang selalu temani diri ku ,temani setiap langkah ku.dan hanya kau yang setia di setiap waktu yang akan berlalu.

tiada pernah kau kemasi cinta yang telah kau beri untuk ku meski terkadang salah ku menyakiti hati mu.kebersamaan yang telah kita jalani kan ku bingkai dalam keabadian,sehingga semu kan terukir abadi di dalam hati.dan jangan pernah kau lari dari ku,ingatlah ku kan selalu untuk mu,selalu disamping mu menemani setiap mimpi mu.dan aku takan pernah lari dari mu,dan aku pun takan pernah jauh dari mu walaw hanya tuk sekejap saja,karnu ku tak mampu dan tak bisa jalani semua itu tanpa adanya hadir diri mu yang selalu setia untuk ku.
percayalah pada ku meski terkadang keraguan menyelimuti hati mu.namun ku yakini bahwa kali ini  takan ada lagi keraguan dalam hati mu, sebap  jika keraguan mu tak bisa lagi ku yakini,pasti kau akan mengkemasi cinta mu,dan kau takan lgi menemani ku,satu hal yang harus kau tau aku telah menanti mu untuk ku miliki,dan aku telah menanti mu untuk menjadi yang terakhir dalam hidup ku,dirimu kan selalu di hati ku,dirimu kan selalu aku rindu,dirimu dan hanya dirimu yang selalu aku rindu.

TUGAS 3

http://olahraga.kompas.com/read/2011/11/25/17405313/SEA.Games.Usai.Gelanggang.Akan.Dibenahi


http://www.koran.republika.co.id/koran/47/148304/Inspirasi_SEA_Games

Pada tulisan artikel didalam 2 koran diatas dapat disimpulkan bahwa tulisan yang lebih baik jatuh pada koran..deng deng deng,,,.Jatuh pada koran Kompas,,kenapa karena kata- katanya yang begitu pas, bila dibandingkan dengan tetangganya yaitu koran Republika.dan didalam koran kompas kata-katanya dikemas dengan sangat menarik dan tidak terlalu banyak seperti koran Republika sehingga berminat untuk dibaca hingga habis , koran republika dalam kata-katanya masih banyak yg tidak pas
seperti contoh:
SEA Games ke-26 berakhir dengan manis bagi kita sang tuan rumah. Sejak akhir pekan lalu, raihan medali tim kita sudah pasti takkan terkejar. Lalu, hari ini kita resmi mencatat: Indonesia untuk kesepuluh kalinya—sejak bergabung dalam perhelatan olahraga multicabang ini pada 1977—menjadi juara umum.
sebaiknya kataa ' raihan' seharusnya menurut saya diganti dengan kata 'peraihan ' itu lebih cocok. jika seseorang salah dalam membaca tidak mengurangi arti dalam tulsan itu sendiri.

"Kabar baik semacam ini acap kita perlukan untuk membangun energi positif bangsa."
seharusnya, masih menurut saya kata 'acap' ditambahkan dengan kata 'kali' sehingga menjadi 'acap kali' sehingga enak untuk dibaca,dilihat,didengar bila diucapkan.
sekian komentar dari saya, bila ada kekurangan saya mohon maaf.
assalamu'alaikum WR.WB

Senin, 14 November 2011

demografi berperan dalam prilaku konsumen

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen, termasuk salah satunya adalah faktor demografi. Faktor demografi merupakan masalah yang harus dimengerti dan dipahami secara serius oleh pemasar.
Demografi berperan bagi perilaku konsumen meliputi (usia,jeniskelamin,pendapatan,pendidikan dan pekerjaan.pasar dapat di bedakan menurut perbedaan misalnya usia,perilaku pasar kanak-kanak akan berbeda dengan pasar dewasa.
Dalam factor jenis kelamin,perilaku konsumen sangat beranekaragam karena kebutuhan laki-laki dan kebutuhan wanita berbeda-beda.dalam factor pendapatan juga sangat berperan penting bagi perilaku konsumen,tentunya banyak konsumen ingin memperoleh barang dengan harga yang relative murah dan sesuai dengan pendapatannya ,namun bagi konsumen yang berpendapatan besar tentunya mereka menginginkan barang yang berkualitas tinggi meskipun harganya lumayan mahal.
Factor pendidikan juga penting bagi perilaku konsumen,karena pendidikan mengajarkan kita untuk mengetahui tentang kualitas dan mutu suatu barang.kalau pendidikan hanya sebatasnya saja pasti pengetahuan akan barang apakah berkualitas dan bermutu tinggi sedikit sehingga mudah tertipu dengan produk-produk palsu.
Demografi juga berperan bagi perilaku konsumen lewat pekerjaan,pekerjaan seseorang yang berjabatan tinggi akan membantu untuk memperoleh barang yang di inginkannya namun apabila pekerjaan kita berjabatan rendah pasti kita akan mikir dua kali untuk memperoleh suatu barang yang kita inginkan karena keterbatasan penghasilan yang membuat kita sulit untuk mendapatkan barag yang benar-benar kita inginkan.
Ketika kita membicarakan tentang demografi dalam perilaku konsumen ketika itu juga kita tau ada beberapa aspek didalamnya yaitu : struktur kependudukan,sosial,ekonomi dan status.

Berikut penjabaran beberapa aspek itu :

a)Demografi dalam struktur kependudukan mencangkup perilaku konsumen,

Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan.
Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
A. Definisi :
Demografi berasal dari Bahasa Yunani
Demos : Rakyat , Grafein : Menulis
Demografi = tulisan tulisan tentang rakyat/penduduk ( ilmu kependudukan)
1. Menurut Donald J Boque :
Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk beserta perubahannya sepanjang masa, melalui bekerjanya lima komponen demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
2. Philip M. Hauser dan Duddley Duncan
Ilmu yg mempelajari jumlah, sebaran teritorial, dan komposisi penduduk; serta perubahan penduduk karena fertilitas, mortalitas, migrasi, dan mobilitas social.
3. Lain-lain
Ilmu yg mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah
B. Variabel utama demografi
Kelahiran (natalitas)
Kematian (death/mortalitas)
Migrasi (perpindahan)
Lain-lain
Ilmu yg mempelajari struktur dan proses penduduk di suatu wilayah
B. Variabel utama demografi
Kelahiran (natalitas)
Kematian (death/mortalitas)
Migrasi (perpindahan)
b) Demografi dalam kelas social dalam perilaku konsumen.
*Kelas Sosial*
Kelas sosial didefinisikan sebagai pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama`dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari status yang rendah sampai yang tinggi. Dengan demikian, para anggota kelas sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya mempunyai status yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada mereka.
Aspek hierarkis kelas sosial penting bagi para pemasar. Para konsumen membeli berbagai produk tertentu karena produk-produk ini disukai oleh anggota kelas sosial mereka sendiri maupun kelas yang lebih tinggi, dan para konsumen mungkin menghindari berbagai produk lain karena mereka merasa produk-produk tersebut adalah produk-produk “kelas yang lebih rendah”.
Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai kategori yang luas berikut ini: ukuran subjektif, ukuran reputasi, dan ukuran objektif dari kelas sosial.
Peneliti konsumen telah menemukan bukti bahwa di setiap kelas sosial, ada faktor-faktor gaya hidup tertentu (kepercayaan, sikap, kegiatan, dan perilaku bersama) yang cenderung membedakan anggota setiap kelas dari anggota kelas sosial lainnya.
C. Demografi dalam ekonomi mencangkup perilaku konsumen
Gaya Hidup
Gaya hidup merupakan pola hidup yang menentukan bagaimana seseorang memilih untuk menggunakan waktu, uang dan energi dan merefleksikan nilai-nilai, rasa, dan kesukaan. Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.
Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.
Gaya hidup yang diinginkan oleh seseorang mempengaruhi perilaku pembelian yang ada dalam dirinya, dan selanjutnya akan mempengaruhi atau bahkan mengubah gaya hidup individu tersebut.
Berbagai faktor dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang diantaranya demografi, kepribadian, kelas sosial, daur hidup dalam rumah tangga. Kasali (1998) menyampaikan beberapa perubahan demografi Indonesia di masa depan, yaitu penduduk akan lebih terkonsentrasi di perkotaan, usia akan semakin tua, melemahnya pertumbuhan penduduk, berkurangnya orang muda, jumlah anggota keluarga berkurang, pria akan lebih banyak, semakin banyak wanita yang bekerja, penghasilan keluarga meningkat, orang kaya bertambah banyak, dan pulau Jawa tetap terpadat.
D. Demografi dalam status sosial mencangkup perilaku konsumen
Jenis-Jenis Status Sosial
1.Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
2. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
3. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.

strategi pemasaran barang dan jasa

1)      Orang (People). Orang sangat berperan dalam perusahaan jasa karena terlibat langsung menyampaikan produk ke pelanggan. Bagaimanapun kemajuan teknologi, fungsi orang sebagai bagian dari pelayanan tidak dapat digantikan.
2)      Proses (Process). Proses menyangkut kegiatan menggerakkan aktivitas perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan. Untuk itu, semua aktivitas kerja adalah proses melibatkan prosedur, jadwal, tugas mekanisme, aktivitas dan rutinitas. Unsur proses yang dipahami pelanggan dan sesuai dengan  yang dijanjikan akan turut menentukan kepuasan pelanggan.
3)      Penampilan Fisik (Physical Evidence). Penampilan fisik suatu perusahaan sangat berpengaruh sekali terhadap nasabah untuk membeli atau menggunakan produk jasa yang ditawarkan.  
Strategi Pemasaran Perusahan Jasa salah satunya dapat dilihat dari bauran pemasaran yaitu product, price, place atau distribution dan promotion sangat membantu dalam pemasaran suatu produk. Namun dalam pemasaran jasa yang sebagian besar berhubngan langsung dengan manusia sehingga membuat perbedaan atas hasil kepuasan pelanggan. Untuk itu pemasaran jasa perlu memperhatikan unsur lainnya  yaitu people, physical evidence dan process.
Pelayanan yang baik dari penyedia jasa ( people ) akan membentuk suatu physical evidence pada pelanggan akibat process pemberian jasa yang dilakukan sangat baik. Dari physical evidence yang telah terbentuk memungkinkan untuk peningkatan jumlah pelanggan yang ingin menggunakan jasa layanan yang sama. Mengelola Mutu Jasa Terdapat suatu strategi yang dapat ditempuh dalam memenangkan persaingan dengan pesaing usaha yaitu dengan cara menyampaikan layanan yang bermutu tinggi secara konsisten dibanding para pesaing dan lebih tinggi daripada harapan pelanggan. Untuk menghindari kegagalan dalam penyampaian jasa, perlu diperhatikan kesenjangan-kesenjangan yang mungkin terjadi, diantaranya sebagai berikut :
  1. Kesenjangan terjadi antara harapan konsumen dan persepsi manajemen. Contoh, manajemen rumah sakit menganggap pasien menginginkan menu makanan yang disajikan enak, padahal pasien menginginkan pelayanan perawat yang baik.
  2. Kesenjangan terjadi antara persepsi manajemen dan spesifikasi mutu jasa.
  3. Kesenjangan terjadi antara spesifikasi mutu dengan cara penyampaian jasa
  4. Kesenjangan terjadi antara penyampaian jasa dan komunikasi internal.
  5. Kesenjangan yang terjadi antara jasa yng dialami dengan jasa yang diharapkan (persepsi konsumen).
Selain kesenjangan ternyata   perubahan faktor lingkungan juga mempengaruhi perkembangan sektor jasa. antara lain adalah:konsumen, pesaing, teknologi-inovasi, globalisasi, ekonomi, pemerintah dan sosial budaya. Diantara faktor lingkungan tersebut, maka perkembangan teknologi (informasi dan komunikasi) oleh banyak kalangan dikatakan sebagai faktor lingkungan yang paling banyak mempengaruhi sektor jasa. Teknologi ini sangat membantu sektor jasa untuk mengelola bisnisnya secara efisien sesuai dengan semangat cost cutting. Selain itu meningkatnya sektor jasa juga dipicu beberapa faktor pendorong yaitu: meningkatnya tuntutan konsumen terhadap kualitas, pengurangan biaya, pelayanan jasa, konsumen internal, peningkatan produksi dan berkembangnya organisasi Nirlaba.
Perkembangan sektor jasa kedepan akan menunjukkan pertumbuhan signifikan karena adanya perkembangan teknologi internet, digitalisasi dan komunikasi sehingga jarak bukan merupakan kendala karena komunikasi dan informasi dapat dijalin melalui click mouse.

Positioning dan Differensiasi Produk Jasa
Banyak perusahaan jasa mengenalkan satu atau beberapa diferensiasi namun gagal karena positioningnya kurang kuat. Oleh karena itu perusahaan jasa perlu mengembangkan satu positioning yang membedakan tawarannya (offering) kepada pasarnya.
Harapan Konsumen Terhadap Jasa
Memahami harapan konsumen menjadi salah satu kunci keberhasilan bagi penyedia jasa. Harapan sering dinyatakan sebagai titik acuan (point of reference) Perbandingan antara apa yang dirasakan dengan yang diharapkan. Jika harapan tidak sesuai, maka konsumen akan kecewa dan kemungkinan pindah ke produk jasa pesaing. Sampai dimana perusahaan dapat memenuhi harapan pelanggan akan berpengaruh terhadap persepsi kualitas jasa. Oleh karena sangat penting artinya bagi perusahaan untuk mengetahui harapan pelanggan dalam penyampaian pelayanan berkualitas.
Harapan konsumen terdiri dari dua tingkatan yaitu harapan tertinggi (desired service) dan harapan minimum (adequacy service). Di antara tingkatan itu ada zona toleransi yaitu konsumen mau menerima variasi dan heteoginitas produk jasa.
Persepsi Pelanggan Terhadap Jasa vAspek intangibility yang menyebabkan produk jasa hanya dapat dirasakan telah menyebabkan kualitas pelayanan (service quality) sangat menentukan. Keunggulan suatu produk jasa tergantung keunikan serta kualitas yang diperlihatkan oleh jasa tersebut, Jasa secara spesifikasi harus market oriented serta memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Untuk mengukur seberapa jauh konsumen dapat merasakan kualitas jasa maka Parasuraman dan Zeithalm, mengemukakan 5 dimensi yaitu reliability, assurance, empati, tangible dan responsiveness.
Peningkatan Kualitas Jasa Melalui Sistem Informasi Pelanggan-Riset Pemasaran
Sistem informasi kualitas pelayanan membantu perusahaan meningkatkan penyampaian kualitas jasa yang optimal. Sistem ini membantu memperbaiki pelayanan dalam organisasi sangat komplek, melibatkan pengetahuan tentang apa yang dilakukan pada banyak bidang seperti tekhnologi, sistem pelayanan, seleksi pegawai, training dan pelatihan, dan sistem penggajian.
Dengan mengembangkan sistem informasi kualitas pelayanan yang efektif maka perusahaan dapat memperoleh manfaat yaitu: mendorong dan memungkinkan manajemen untuk menyatukan suara-suara konsumen dalam membuat keputusan; menemukan prioritas pelayanan konsumen, mengidentifikasikan prioritas perbaikan pelayanan dan memberikan pedoman dalam mengambil keputusan alokasi sumber daya; memperhatikan pengaruh dari langkah awal kualitas pelayanan dan investas dan menawarkan pekerjaan berdasarkan data untuk pelayanan utama yang baik dan pelayanan sederhana yang benar.
Produk Jasa
Konsep produk jasa harus dilihat sebagai suatu bundle of activities antara produk jasa inti dan jasa-jasa pendukung, untuk dapat menghasilkan total offering secara optimal, sehingga dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Dengan mengembangkan jasa-jasa pendukung suatu produk jasa akan mempunyai keunggulan bersaing sebagai senjata untuk survive.
Selain itu penyedia jasa dapat memilih alternatif strategi produk jasa yaitu: melakukan penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk jasa dan diverifikasi. Strategi mana yang dipilih sangat tergantung pada situasi masing-masing perusahaan. Bagi penyedia jasa yang akan melakukan diversifikasi harus memanfaatkan teknologi dan melakukan inovasi, sehingga dapat menghasilkan produk jasa yang mampu memberikan solusi bagi pelanggan.
Strategi Harga Jasa
Penentuan harga produk jasa harus melihat dari perspektif konsumen dan pasar, yaitu dengan melihat 3 (tiga) komponen yang dapat menjadi pertimbangan yaitu biaya, nilai dan kompetisi. Penentuan produk jasa dapat dikaitkan dengan konsep net value, semakin besar manfaat yang dirasakan dibanding biaya yang dikeluarkan akan dinilai konsumen sebagai positif value.
Ada 3 (tiga) faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan harga yaitu persaingan, elastisitas dan struktur biaya. Penyedia jasa dapat memilih banyak alternatif dalam menentukan harga yang tepat sesuai dengan produk jasa yang ditawarkan.
Promosi dan Edukasi
Promosi pemasaran berperan bagi perusahaan jasa tidak hanya sekedar memberikan informasi penting mengenai produk jasa yang ditawarkan perusahaan, tetapi juga sangat bermanfaat untuk mempengaruhi dan membujuk konsumen untuk membeli jasa perusahaan dibanding pesaing. Untuk melakukan kegiatan promosi ini dengan optimal perusahaan jasa dapat menggunakan bauran promosi yang terdiri dari periklanan (advertising), Penjualan Langsung (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), PR (public relation), informasi dari mulut ke mulut (word of mouth), Pemasaran Langsung (direct marketing), dan publikasi.
Perantara Pemasaran
Salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan jasa adalah bagaimana delivery proses produk jasanya dapat berjalan secara efektif. Peran perantara dalam hal ini menjadi penting tidak hanya berkaitan dengan keputusan pemilihan channel (saluran) yang digunakan tetapi juga keputusan mengenai pemilihan lokasi dimana perusahaan harus beroperasi.
Dalam penentuan lokasi ada tiga pertimbangan penting yang harus diperhatikan perusahaan jasa yaitu: konsumen mendatangi penyedia jasa, konsumen didatangi penyedia jasa atau ada mediator (kepanjangan tangan) antara penyedia jasa dan konsumen. Pemilihan saluran distribusi yang dapat digunakan perusahaan jasa adalah: agen penjualan, agen/broker, franchise dan agen pembelian.
Perusahaan Dagang
Untuk mempercepat pengembangan jasa baru maka proses linier dimana antar tahapan berjalan saling berurutan menjadi tidak efisien. Banyak perusahaan memutuskan untuk mempercepat pengembangan jasa baru dengan cara mengembangkan produk jasa secara fleksibel dimana tahapan dilakukan secara fleksibel. Fleksibilitas ini diperlukan untuk mempercepat proses, khususnya pada industri yang bergerak dibidang teknologi, dimana jasa berubah dengan sangat cepat.
Tahapan pengembangan jasa baru dapat dilihat pada tahapan berikut Pada pengembangan jasa baru ada dua tahapan inti yaitu perencanaan (front end planning) dan tahap implementasi. Pada tahap front end planning ada beberapa langkah yang dapat dipergunakan yaitu strategi pengembangan bisnis, strategi pengembangan jasa baru, penerapan ide, pengembangan konsep dan evaluasi dan analisis bisnis. Sedangkan tahap implementasi terdiri dari beberapa langkah yaitu: pengembangan jasa dan pelayanan, test pasar, komersialisasi dan evaluasi.
Penyajian Jasa
Keberhasilan penyedia jasa dalam penyajian jasa sangat tergantung pada peran beberapa pihak seperti karyawan, konsumen dan perantara. Untuk itu perusahaan harus dapat membina hubungan (relationship) yang baik atas dasar prinsip win-win situation untuk mendorong dan mengoptimalkan kinerja mereka. Membina hubungan baik dengan karyawan dapat dilakukan dengan meningkatkan kompensasi, mengurangi konflik dan motivasi. Dengan pihak konsumen penyedia jasa harus dapat memanfaatkan mereka sebagai co-production tanpa membebani konsumen. Dengan pihak perantara hubungan baik dapat dikembangkan dengan pembagian tugas dan tanggung jawab dan pembagian keuntungan yang jelas.
Bukti Fisik Jasa (Phisical Evidence)
Bukti jasa dapat dibagi menjadi tiga yaitu yaitu orang (people), proses (process) dan bukti fisik (physical evidence). Ketiga elemen ini berkaitan dan saling mendukung keberhasil dalam menciptakan image kualitas jasa. Selain people dan process, maka peran bukti fisik jasa menjadi penting untuk mengeliminasi aspek intangibility (ketidak nampakan) karena pelanggan seringkali melihat pada petunjuk-petunjuk yang bersifat tangibles dalam bentuk bukti fisik (phisical evidence), Tanda-tanda bukti fisik yang harus diberikan penyedia jasa juga dapat memberikan kesempatan untuk memberikan pesan-pesan yang kuat dan konsisten berkenaan dengan karatkteristik jasa dan apa ingin ditampilkan atau dicapai kepada segmen pasar sasaran.
Bukti fisik berperan penting bagi penyedia jasa dalam membantu sosialiasi, berperan memfasilitasi unjuk kerja atau tindakan-tindakan individual maupun interdependen dari orang-orang yang berada di lingkungan servicescape, yaitu konsumen dan karyawan, sebagai paket dari jasa yang ditawarkan dalam suatu cara yang berbeda dengan cara menawarkan barang, dapat membedakan perusahaan jasa dari pesaing serta menjadi tanda dari segmen pasar mana yang dituju.

Selasa, 01 November 2011

microprosesor seemprit


BAB I
MIKROKONTROLER AT89S51
IC Mikrokontroler AT89S51 merupakan IC yang dapatdigunakan untuk berbagai macam aplikasi mikrokontroler,salah satunya untuk aplikasi Line Tracking Robot dimana ICAT89S51 akan mengatur input dari sensor dan menghasilkanoutput  berupa  putaran  roda.  IC  mikrokontroler  keluaranAtmel ini dapat diprogram menggunakan port serial atauparalel.  Penggunaan IC  AT89S51 memiliki  beberapakeuntungan dan keunggulan, antara lain tingkat kendala yangtinggi,  komponen  perangkat  keras  eksternal  yang  lebihsedikit, kemudahan dalam pemrograman, hemat dari segibiaya, dan dapat beroperasi hanya dengan 1 chip & beberapakomponen dasar seperti kristal, resistor dan kapasitor. ICAT89S51  memiliki  program  internal  yang  mudah  untukdihapus dan diprogram kembali secara berulang–ulang. ICAT89S51 berfungsi sebagai sentral control dari segala bidangaktivitas, mulai dari timer untuk mengontrol lamanya kerjaelektroda,  sampai  penggunaan  sensor  suhu  untukdikonversikan dalam satuan kadar mineral yang ditampilkandalam display berupa seven segment.


Beberapa  fungsi  dari  kaki-kaki  pin  pada  ICmikrokontroler AT89S51 yaitu:
1.Port 0(Pin 32 sampai 39)
Port 0 adalah port I/O 8 bit 2 arah saluran terbuka.Pada  saat  sebagai  port  output,  tiap  pin  dapatdilewatkan ke-8input TTL. Ketika logika satu dituliskan pada port 0,maka pin-pin ini dapat digunakan sebagai input yangberimpendansi  tinggi.  Port  0  dapat  dikonfirmasikanuntuk demultiplex sebagai jalur data / bus alamatselama membaca ke program eksternal dan memoridata. Pada mode ini Port 0 mempunyai internal Pull-up.Port 0 juga menerima kode byte selama pemogramanFlash, dan mengeluarkan kode byte selama verifikasiprogram.
2.Port 1(Pin 1 sampai 8)
Port 1 merupakan port I/O 8 bit 2 arah dengan internalpull-up  yang  dapat  digunakan  untuk  berbagaikeperluan. Pada port ini juga digunakan sebagai saluranalamat pada saat pemrograman dan verifikasi



3.Port 2(Pin 21 sampai 28)
Port 2 adalah port I/O 8 bit 2 arah  dengan Pull Up. Bufferoutput Port 2 dapat melewatkan empat TTL input. Ketikalogika satu dituliskan ke port 2, maka mereka di-pull highdengan internal Pull up dan dapat digunakan sebagai input.
4.Port 3(Pin 10 sampai 17)
Port 2 adalah port I/O 8 bit 2 arah dengan Pull up. Outputbuffer dari port 3 dapat dilewati empat input TTL. Ketikalogika satu dituliskan ke port 3, maka mereka akan di-pullhigh dengan internal pull up dan dapat digunakan sebagaiinput. Port 3 juga mempunyai berbagai macam fungsi /fasilitas. Port 3 juga menerima beberapa sinyal kontrol untukpemrograman flash dan verifikasi.
5.RST(Pin 9)
Merupakan masukan reset (aktif high), pulsa transisi darirendah ke tinggi akan me-reset mikrokontroler ini.
6.ALE / PROG(Pin 30)
Pulsa output Addres Latch Enable (ALE) digunakan untuklantching byte bawah dari address selama mengakses keeksternal  memori. Pin  ini  juga  merupakan  input  pulsaprogram  selama  pemrograman  Flash.  Jika  dikehendaki,operasi ALE dapat di-disable dengan memberikan setting bit 0dari SFR pada lokasi 8EH. Dengan Bit Set, ALE disable, tidak akan mempengaruhi jika mikrokontroler pada mode eksekusieksternal.
7.PSEN(Pin 29)
Program Store Enable merupakan sinyal yang digunakanuntuk membaca program memory eksternal. Ketika  8951mengeksekusi kode dari program memory eksternal, PSENdiaktifkan dua kali setiap siklus mesin.
8.EA / VPP (Pin 31)
Eksternal Acces (EA) Enable dan EZ harus diposisikan ke GNDuntuk mengaktifkan divais untuk mengumpankan kode dariprogram memory yang dimulai pada lokasi 0000h sampaiFFFFh. EA harus diposisikan ke VCC untuk eksekusi programinternal. Pin ini juga menerima tegangan pemrograman 12volt (Vpp) selama pemrograman Flash.
9.XTAL1(Pin 19)
Input  ke  inverting  osilator  amplifier  dan  input  untukrangkaian operasi clock internal.
10.XTAL2 (Pin 18)
Output dari inverting osilator amplifier.
11.Vcc (Pin 40)
Berfungsi sebagai sumber tegangan untuk IC AT89S51

12.Ground (Pin 20)
Berfungsi sebagai ground untuk IC AT89S51

IC AT89S51 & ke 40 Pin-nya





























DAFTAR 

ISI
LEMBAR  PENGESAHAN................................................................................iDAFTARISI....................................................iiABSTRAKSI.................................................................................iv
BAB IMIKROKONTROLER.............................................1
1.1 IC AT89S51 ..............................................2
1.2 Pemr ogr amanpada Mikr okontr oler .............7
1.3 BilanganBiner .........................................24
1.4 BilanganDesimal.....................................24
1.5 BilanganOktal.........................................24
1.6 Bilangan

Heksade
s
imal
.............................
25BAB
II
ANALISA

HARDWARE
.....................................
262
.
1

Komponen

Dasar

Elekt
onika
..........................
262
.
1
.
1

Re
s
i
s
to
r ................................................
262
.
1
.
2

Kapasito
r ..............................................
272
.
1
.
3

Led
......................................................
292
.
1
.
4

K
istal
..................................................
302
.
1
.
5

Seven

Segment
.....................................
312
.
1
.
6

IC

LM

339
..............................................
332
.
1
.
7

Senso
r ..................................................
332
.
1
.
8

T
impot
.................................................
352
.
1
.
9

BCD

to

Seven

Segment

Decode
r ................
362
.
1
.
10

Moto
DC
.............................................
372
.
2

Blok

Diag
am
...............................................
40BAB
III
ANALISA

SOFTWARE
........................................
41